Selasa, 21 Februari 2012

korek harian 4 tak


Motor 4tak identik dengan motor lelet atau lambat, tetapi bagus dalam jarak tempuh yang cukup jauh, selain irit motor tersebut bandel dalam hal mesin. Tetapi ada sebagian orang menilai motor tersebut sulit untuk di utak-atik, tetapi dengan perkembangan teknologi sekarang pihak pabrikan sudah mulai tanggap akan kemauan konsumen, seperti halnya pihak HONDA yang mengeluarkan HONDA BLADE untuk pasaran masal yang sudah identik dengan HIGH SPEED dengan di terapkannya ROLER pada ROCKERAM untuk mengurangi gesekan dan speed yang tak terhalang, YAMAHA dengan VEGA ZR yang mengusung mesin 115CC sama dengan generasi MIO. itu adalah contoh bahwa zaman sekarang mesin motor 4tak mulai dikembangkan teknologinya. Namun untuk beberapa kalangan ada yang masih belum puas dengan kinerja mesin yang di buat pabrikan, mereka sedikit merubah kinerja mesin pabrikan untuk di Modif bahkan tak jarang untuk Race. Ada beberapa langkah yang bisa di Modif dari motor standar pabrik. Diantaranya : 
I.            MELANCARKAN SALURAN BENSIN MASUK MESIN (POILISH)             :
Mengikis kulit jeruk, saluran bensin seperti Manipol dan Head silinder untuk memaksimalkan masuknya bahan bakar, tanpa ada hambatan lagi yaitu dengan cara menggosok bagian Manipol dengan amplas atau pisau tuner, lalu gosok menggunakan Batu Ijo atau Autosol yang bisa dibeli di toko teknik atau sperpart seharga Rp 30.000 per batang karena bentuknya mirip sabun batangan. Tak ketinggalan Head silinder (silinder cop) juga kena amplas di jalur masuk bensin (setelah Manipol) caranya buka dulu head dengan kunci 12, timing chains dibuka juga. Setelah lepas dari blok silinder gosok pake amplas. Posisikan Klep jangan dibuka tapi dalam keadaan mati, lakukan seperti menggosok Manipol. Kalo semua sudah beres jangan lupa bersihin pake bensin trus semprot pake Compressor ulangi sampai beberapa kali supaya tidak ada Bram (kotoran besi) yang masuk ke mesin. Jangan lupa atur Spuyer di Karbu biar ga kegerahan tuh mesin. Biasanya untuk motor HONDA GRAND-SUPRA X 125 cukup ganti Pilot Jet dengan rata-rata kenaikan 2-5 step, kalo GRAND-SUPRA 100CC cukup ganti Pilot Jet asli 38 menjadi 40, di toko Variasi banyak sekitar Rp 20.000-an. Merk KITACO, X-TRIME banyak dipasaran. Tapi untuk HONDA KARISMA-SUPRA X 125 asli 35 bisa naik ke 38-40. Terus jangan lupa pasang lagi Head sama Karbu, setel putaran angin sampai pas. Siap deh tarik tuh motor, hati-hati ini Cuma buat harian.
II.            PENGGUNAAN KNALPOT RACING atau STANDAR BOBOK                  :
Untuk mengail tenaga di putaran mesin pada motor harian yaitu menggunakan knalpot racing after market. Banyak sekali model knalpot racing yang di jajakan di pasaran sesuai dengan harga maupun design, tapi kita jangan langsung tergiur dengan bentuk design yang menarik padahal belum tentu cocok dengan karakter mesin yang sudah di MODIFIKASI. Tetapi untuk motor harian cukup dengan bobok knalpot standar menjadi semi racing, itu juga berpengaruh terhadap tenaga mesin yang di salurkan. Atau beli produk after market yang sudah terkenal, seperti AHRS, HRP, AHAU, YY PANG, YOSHIMURA atau produk import dari luar negeri. Menurut survei beberapa koran membahas motor, mengganti knalpot menambah power, 0,4 dk/hp, angka seperti itu di dapat dari pengujian dengan DYNOTEST, alat untuk mengukur tenaga yang di hasilkan mesin. Ibarat orang yang makan sudah banyak tapi pembuangan sedikit, tuh bisa jadi penyakit.
Caranya lepas baut di kepala knalpot standar dengan kunci 12” dan di bodi dengan kunci 14”, pasang knalpot racing dengan kunci-kunci tadi, jika menemui masalah pada dudukan bodi knalpot, hubungi tukang las biar design pemasangannya menarik. Tetapi jika ingin menggunakan knalpot standar bobok, bawa ke tukang las suruh copotin skat-skat di dalam knalpot standar dengan api las. Atur lagi tabung silindernya sesuai dengan karakter motor,biasanya menggunakan tabung atau pipa dengan ukuran 2,3-2,5 mm dengan ketebalan pipa 1-1,5 mm untuk menghasilkan suara yang bagus (tidak berisik), biasanya untuk harga bobok knalpot standar ssekitar 20-50rb tergantung model yang diinginkan. Informasi harga knalpot racing yang sudah jadi dan merk terkenal mulai dari 250rb-2jt rupiah atau merk biasa di bawah 150rb rupiah.
III.            DONGKRAK PENGAPIAN DI MOTOR STANDAR KOREK HARIAN          :
Pengapian salah satu peran yang berpengaruh terhadap kinerja motor jika ingin lebih dari motor yang lain. Dimotor  pasaran terdapat dua pengapian yaitu AC dan DC, pengapian AC yaitu pengapian yang timbul akibat adanya putaran mesin dan magnet+CDI AC. Pengapian DC yaitu pengapian yang dihasilkan dari batere untuk membantu kinerja CDI. Pengapian AC ini biasanya di terapkan pada motor-motor yang tidak banyak memerlukan baterai untuk masukan arus bagi CDI, seperti HONDA TIGER, YAMAHA RX-KING, SUZUKI RC 100. Untuk pengapian DC banyak dipakai pada motor Honda,seperti GL PRO, MEGA PRO, SUZUKI SATRIA R 2T, SHOGUN 110 dan lain-lain.
Biasanya untuk mendongkrak pengapian yang simple cukup mengganti dengan CDI tipe competisi (racing) yang sudah banyak di jual di pasaran, seperti CDI BRT (cibinong), CDI Lampung, atau keluaran terbaru yang tipe nya mirip standar tapi tidak dibatasi dengan limiter yaitu CDI merk Varro. Untuk motor korek harian cukup dengan mengganti CDI yang bisa di pasang langsung plek sesuai dengan jenis motor masing-masing. Informasi harga CDI di pasaran :
1.       CDI BRT untuk motor type bebek           :Rp. 330 - 600 ribu
2.       CDI Lampung                                          :Rp. 250 - 800 ribu
3.       CDI Varro                                               :Rp. 150 - 450 ribu
4.       CDI Only Racing                                     :Rp. 800 - 2jt
Jika sudah mengganti CDI dengan type diatas jangan lupa setel dan atur lagi spuyer, ini untuk mengurangi masalah dengan pasokan bahan bakar yang dipercik api besar oleh CDI dan tenaganya pun lumayan bertambah.
IV.                        CAMP SHAFT atau NOKEN AS DI MOTOR 4TAK                              :
Cara kerja Noken as di motor 4tak yaitu untuk mengatur keluar dan masuk bahan bakar dengan cara buka tutup klep masuk dan klep buang yang berpengaruh terhadap tenaga dan konsumsi bensin kendaraan. Noken as adalah salah satu kunci sukses untuk laju kendaraan 4tak. Pada era 90-an hanya sedikit mekanik yang tahu cara mengolah Noken as tersebut, sebut saja salah satu mekanik sekaligus pemilik bengkel Surya Motor Sport (SMS) di Depok Jawa Barat yang mulai serius mendalami cara kerja Noken as di motor 4tak dan tidak sia-sia yang membuahkan hasil di awal tahun 2000-an untuk motor SUZUKI SHOGUN balap kelas 110CC yang sering naik podium satu, sejak itulah sampai sekarang banyak mekanik balap merubah durasi buka dan tutup klep untuk laju kendaraan di opreknya, tapi sekarang gak usah bingung banyak variasi yang di jual oleh produsen, tinggal pilih sesuai dengan karakter motor yang akan dibuatnya. Untuk korek harian cukup dengan variasi yang sudah ada di toko-toko pasangnya pun gampang tinggal plek.

 Info merk dan harga Noken as di pasaran :
1.      Merk KAWAHARA dengan K1,K2,K3 harga mulai           :Rp. 350 - 800 ribu-an
2.      Merk CRD dengan harga mulai                                            :Rp. 200 - 450 ribu-an
3.      Merk HRP dengan harga mulai                                            :Rp. 350 - 750 ribu-an
4.      Merk-merk import lainnya mulai harga                                 :Rp.    1  -  3     juta-an

V.            APLIKASI KARBURATOR BESAR                                                              :
Ada berbagai macam karbu yang bisa dipakai untuk motor yang sudah menganut korek harian, diantaranya karbu RX SPESIAL, RX KING, GL PRO, sampai ke karbu KEIHIN PE 24-28 kotak ataupun skep bulat. Sebagai contoh motor sport SUZUKI jenis THUNDER 125, bisa aplikasi karbu RX KING sampai PE 28 dari NSR SP, yang perlu sedikit penyesuaian dengan kabel gasnya saja. Standart karbu SUZUKI THUNDER 125 adalah menganut sistem vakum, jika di ganti dengan sistem skep semacam RX KING dapat menambah akselerasi maupun top speed di motor tersebut. Jangan lupa atur ulang spuyer sesuai dengan karakter mesin motor tersebut. Misal HONDA TIGER bagus menggunakan KEIHIN PE karena penyesuaian kapasitas mesin TIGER yang ber CC besar, pasang tinggal klop saja hanya penyesuaian kabel gas saja. Di pasaran harga kaburator tersebut antara lain :
1.      RX KING (ori) New                        :Rp.750.000
2.      RX SPESIAL New                           :Rp.500.000
3.      PE 28 (ori) sudco                          :Rp.1.900.000
4.      PE 28 SP no.2                               :Rp.650.000
5.      PE 24 (ori) sudco                          :Rp.1.750.000
6.      PE 24 biasa                                   :Rp.800.000
7.      RX KING second                            :Rp.250.000
8.      PE 28 second                                :Rp.400.000
9.      PE 24 second                                :Rp.500.000
VI.            APLIKASI FILTER UDARA RACING                                                                        :
             Banyak salah kaprah penggunaan karburator tanpa filter udara, penggunaan karburator tanpa filter ada baik dan buruknya, baiknya karbu tanpa pasang filter untuk akselerasi dan putaran bawah oke. Tapi pada putaran atas biasanya jelek, karena terlalu banyak udara yang masuk, sehingga molekul bensin dan udara tidak seimbang, terlalu banyak udara sehingga mengganggu kinerja mesin. Bahkan bisa OVER HEAT (panas) dan ujung-ujungnya bleduk atau macet. Jeleknya selain putaran atas kosong, karbu tanpa filter bisa membuat debu atau bahkan krikil bisa masuk ke ruang bakar dan menyebabkan baret pada dinding silinder bisa-bisa klep,piston bisa hancur. Supaya tidak terjadi masalah demikian pergunakan filter jenis racing, yang sudah terbukti oke buat motor yang menganut korek harian, seperti produk K&N yang di klaim paling bagus untuk filter udara jenis racing,di pasaran banyak variasi lainnya, harganya pun beraneka ragam, seperti   :
1.      K&N di jual dengan harga                                   :Rp.500.000
2.      Koso di jual dengan harga                                   :Rp.200.000 - 400.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar